Sabtu, 13 Desember 2008

An Roy's, SBY dan Atrium

Hari ini, Sabtu 13 Desember 2008 saya mulai dengan pagi yang sibuk dari biasanya. Maklum saya mau bepergian lumayan jauh. Ke Mataram, Nusa Tenggara Barat. Tapi nginap dulu agak semalam di Jakarta. Ada janji juga dengan beberapa orang teman dan sodara di Jakarta.
Dengan se-Tas barang bawaan saya berangkat ke Bandara Internasional Minangkabau make jasa Tranex Mandiri. Angkutan pelat kuning dari dan ke Bandara di Padang. Sepi juga penumpang pagi tadi. Paling lima atau enam orang.
Diperjalanan naik seorang penumpang yang wajahnya cukup akrab bagiku sehingga memaksaku melirik ulang ke penumpang yang barusan naik. Ow, tenyata An Roy's' salah satu pelantun lokal kesukaan ku. Si "Bungo Ilalang" duduk persis di depanku. Dalam fikirku cuma bergumam, ooo, ternyata ini orangnya. Yang menjadi penilaian ku, perasaan dia kelihatan tambah muda dibanding terakhir bertemu sekitar 8 Tahun silam.
Setiba di Bandara mata kami sama-sama tertuju pada barisan pelajar berseragam putih dan bejibun pasukan pengamanan yang siap siaga. Aku baru ingat bahwa hari ini SBY berkunjung ke Ranah Minang.
Setelah turun mobil saya dan An Roy's sama-sama berbarengan menyaksikan kedatangan RI 1 itu. Presiden turun melambaikan tangan dan aku hanya berkata dalam hati, andai aku jadi Presiden...hehehe.
Jam 11 aku dah sampe di Jakarta. Setelah istirahat sejenak aku jalan-jalan dulu ke Atrium. Maksud utama ku adalah membeli Tetralogi terakhir Laskar Pelang : Maryamah Karpov. Di lantai empat Atrium aku dikejutkan oleh senyum menyapa seorang teman lamaku. Johan. Aku sedikit terkejut karena terakhir bertemu Johan begitu akrab dengan jenggot dan baju kokonya. Sekarang begitu "gaul" dan trendi dengan setelan celana pensil-kemeja skater..Huuh, Johan sudah kembali menjadi Johan setelah sempat menjadi Iqbal..
Hmmmmmm...
Aku sign out dulu...

Atrium Senen..