Sabtu, 15 November 2008

Laskar Pelangi, Millia dan Jebakan Perasaan Ku

Aku bingung, kenapa akhir-akhir ini benteng pertahanan hatiku begitu rapuh..Cukup lama, bahkan bertahun aku menjaga dan menatanya. Ada alasan mengapa aku begitu sayang dengan hatiku..karena Aku yakin bahwa hati adalah stabilisator spirit kehidupanku, sehingga kalau hati bermasalah, maka gaduh pula semangatku meraungi hidup.
Memang dalam hidup, sebagai manusia aku punya Logika dan Hati. Logika berfungsi untuk menalar mana yang benar dan mana yang irasional menurut ku. Hal ini terkait atas berbagai hal yang berhubungan dengan berbagai varian keputusan hidup yang mesti diambil. Sementara Hati berguna untuk memilih mana yang disukai dan dibenci, mana yang disayangi-dicinta dan semacam itu lah..Nah menariknya kadang pilihan-pilihan keputusan hati itu justeru berlainan kutub dengan Logika..
Kini aku mengalami dilema itu..Aku yang biasanya begitu kokoh dengan Hatiku, rapuh sekejab karna Laskar Pelangi dan Millia..Bukan berarti selama ini tidak ada "Millia-Millia" yang dekat dengan ku..tapi yang satu ini kok..Beda..
Benarkah aku tengah terjebak oleh perasaanku sendiri..atau memang sudah saatnya pula "Batu Karang" itu terkikis.. Aku nggak tau juga..Menurutku sekarang biarlah "dia" mengalir kemana maunya..kemana "dia" suka..
Jadi aku tak usah repot-repot menetralisir perasaan ku seperti semula sebelum "kena". Seperti saran dalam pesan singkatnya : Yg pntg, jlni aj apa adanya...
Ya, betul, itu jalan tengahnya..Aku setuju..